Yuk Bersyukur Setiap Hari! Manfaat Bersyukur Menurut Sains

Sudahkah anda bersyukur hari ini? Semoga saja setiap hal yang anda dapatkah hari ini bisa anda nikmati dan syukuri. Bersyukur […]

blank

Sudahkah anda bersyukur hari ini? Semoga saja setiap hal yang anda dapatkah hari ini bisa anda nikmati dan syukuri. Bersyukur dalam kajian berbagai aspek pengetahuan menjadi tolak ukur kebahagiaan seseorang. Berbagai penelitian dan riset, menunjukan kalau bersyukur menjaga kesehatan mental dan otak manusia. Kesehatan mental tentu menjadi topik yang paling sering orang-orang bicarakan di publik saat ini karena masalah terberat manusia pada abad ini adalah tekanan mental yang setiap hari semakin tumbuh.

Apalagi di kondisi seperti sekarang ini, pandemi membuat dunia panik. Setiap orang mengeluh atas kondisinya, bahkan rasa bersyukur makin menghilang akibat pandemi. Mengapa dalam masa pandemi kita begitu sulit untuk bersyukur? Ketika orang merasa dalam banyak tekanan akan sulit menemukan energi positif yang bisa membawa rasa bersyukur. Apalagi ketika kesehatan mental menjadi pertaruhan dalam isolasi dunia beberapa waktu yang lalu. Maka dari itu setidaknya kita harus belajar bagaimana bersyukur manjadi modal utama dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Bersyukur itu Penting?

Sebelum memahami pentingnya bersyukur kita harus terlebih dahulu paham apa makna bersyukur. Bersyukur adalah emosi yang mirip dengan penghargaan, dan penelitian psikologi positif telah menemukan alasan neurologis mengapa begitu banyak orang dapat memperoleh manfaat dari praktik umum mengungkapkan terima kasih atas hidup kita, bahkan di saat-saat tantangan dan perubahan. [1]

Terkadang, rasa  bersyukur muncul di saat situasi damai ketika semua hal berjalan aman dan tanpa masalah atau ketika kita mampu menikmati indahnya hari yang kita lalui. Di lain waktu, rasa syukur muncul dikala rasa cemas datang. Ketika kita melihat perusahaan sahabat bangkrut, kita merasa bersyukur masih memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.  

Bersyukur melibatkan dan memperhatikan segi positif di dunia.  Tetapi itu tidak berarti bahwa kita buta terhadap hal-hal negatif atau kesulitan yang bisa membuat kita merasa lelah dari waktu ke waktu. Bersyukur memastikan bahwa di tengah-tengah hal-hal yang memberikan banyak perasaan negatif, kita tidak melupakan kebaikan.

Manfaat Bersyukur

Bersyukur memberikan banyak manfaaat bagi kita. Dalam benak kita mungkin muncul perasaan aman , damai dan sejahtera. Namun sebenarnya lebih banyak manfaat yang bisa kita dapat kan ketika mampu bersyukur dan mengapresiasi setiap hasil yang kita tuai dalam kehdupan kita. Beberapa manfaat nya akan dijelaskan sebagai-berikut:

  • Bersyukur Mengurangi Depresi

Hal yang muncul ketika kita bersyukur adalah energi positif yang meluap. Kekuatan dari energi positif ini mampu membuat setiap orang menjadi bahagia. Apresiasi terhadap diri sendiri adalah syarat untuk menjadi bahagia. Dengan hidup bahagia, orang terhindar dari rasa depresi dan stress berlebih. Stres berlebih dapat meningkatkan produksi hormon tubuh seperti adrenalin dan kortisol bahkan juga meningkatkan tekanan darah. [2]

  • Meningkatkan Harga diri

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih bersyukur juga cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi. Ini mungkin karena ketika Anda dengan sengaja memperhatikan cara orang lain baik kepada Anda, Anda mengembangkan rasa yang lebih kuat tentang nilai Anda sendiri. Rasa syukur juga dapat membantu mengubah cara Anda menilai diri sendiri – orang yang merasa lebih bersyukur cenderung tidak membandingkan diri mereka dengan orang lain. Membangun harga diri Anda itu penting, karena harga diri yang rendah terkait dengan depresi, kecemasan, dan kesulitan dalam hubungan.

  • Meningkatkan rasa empati

Merasa bersyukur juga dapat membantu Anda lebih berempati terhadap orang lain, mungkin karena Anda memandang orang lain secara lebih positif. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa mahasiswa kedokteran yang merasa lebih bersyukur juga memiliki perasaan empati yang lebih kuat terhadap orang lain. Para peneliti percaya, ketika Anda secara teratur memperhatikan bagaimana orang lain bersikap baik kepada kita, kita juga akan cenderung membantu orang lain. Empati dapat membantu kita terhubung lebih dalam dengan orang lain dan merupakan bagian penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Memiliki hubungan yang sehat dalam hidup kita akan meningkatkan kebahagian hidup kita

  • Meningkatkan kualitas tidur

Sebuah penelitian yang dilakukan Robert Emmons dan Michael McCullough dengan meminta orang-orang dengan gangguan neuromuskular untuk membuat daftar hal-hal yang mereka syukuri setiap malam. Setelah tiga minggu, peserta melaporkan mendapatkan tidur yang lebih lama dan lebih menyegarkan. [3]

Penelitian tersebut menunjukan bahwa orang yang bersyukur cenderung memiliki tidur yang lebih nyaman karena semua yang berada dikepala kita tidak terasa berat ketika bersyukur pada apa yang terlah terjadi hari ini. Berfokus pada rasa syukur lebih baik daripada memikirkan sulitnya membicarakan tentang kehidupan. Bersyukur membuat setiap komponen tubuh kita baik psikologis dan kesejahteraan fisik. Efek positif dari menulis tentang rasa syukur ini dimediasi oleh pengalaman bersyukur dan bukan hanya peningkatan umum dalam pengaruh positif. [4]

Bagaimana cara melatih rasa Bersyukur?

  • Menikmati Pengalaman Positif

Menikmati adalah tindakan mengenali, menghargai, dan memperpanjang pengalaman positif. Kita biasanya berpikir tentang menikmati sambil makan, namun sebenenrya tidak hanya itu saja. Pengalaman positif yang kita alami juga bisa menjadi kunci kebahagiaan jangka panjang. [5]

Biasanya kita berpikir tentang menikmati dalam konteks makanan, seperti memakan sepotong kue secara perlahan dan mengunyahnya dengan penuh perhatian sehingga kita mendapatkan kesenangan maksimal dari setiap gigitan; atau kita memikirkannya dalam konteks pemandangan yang indah, seperti mundur selangkah untuk menikmati matahari terbenam yang indah atau menganalisis lukisan terkenal di museum.

Namun, menikmati pengalaman dapat kita terapkan pada semua jenis pengalaman positif dalam hidup kita, dan itu mungkin menjadi kunci penting untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih memuaskan secara keseluruhan.

  • Share the love

Berbagi cinta atau kasih pada orang lain merupakan sebuah hal yang harus dilakukan untuk menjaga rasa bersyukur kita terhadap kehidupan. Ketika kita berhadapan dengan ketidaknyamanan atau krisis, mereka yang terhubung secara positif dengan orang lain tidak akan tenggelam dalam keputusasaan. Selain itu kita juga harus fokus pada apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya. Mereka yang memiliki dasar cinta-diri yang kuat dapat memberi mereka pendekatan atau sugesti “bisa melakukan” terhadap masalah-masalah yang sulit untuk orang-rang atasi. Kita tahu bahwa cinta tumbuh ketika dibagikan. Adanya cinta juga telah menunjukkan bahwa orang yang menyebarkan cinta dengan menjadi sukarelawan cenderung tidak kesepian atau depresi. [6]

  • Be more kind

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika Anda melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, itu membuat Anda merasa lebih baik juga? Ini bukan hanya sesuatu yang terjadi secara kebetulan, namun juga berkaitan dengan pusat kesenangan di otak Anda.

Melakukan hal-hal baik untuk orang lain  meningkatkan serotonin dan neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perasaan puas dan sejahtera. Seperti halnya olahraga, menjadi orang baik juga melepaskan endorfin, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “ helper’s high .”

Referensi


[1] Courtney Ackerman, ‘What Is Gratitude and Why Is It So Important?’, 2010 <https://positivepsychology.com/gratitude-appreciation/>.

[2] Lawrance Robinson and Melinda Smith, ‘Blood Pressure and Your Brain’, 2020 <https://www.helpguide.org/articles/healthy-living/blood-pressure-and-your-brain.htm>.

[3] Linsa Wasmers Andrews, ‘How Gratitude Helps You Sleep at Night’, 2011 <https://www.psychologytoday.com/us/blog/minding-the-body/201111/how-gratitude-helps-you-sleep-night>.

[4] Robert A. Emmons and Michael E. McCullough, The Psychology of Gratitude, The Psychology of Gratitude, 2012 <https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195150100.001.0001>.

[5] Steven Handel, ‘Savoring Happiness: How to Prolong Any Positive Experience’, 2019 <https://www.theemotionmachine.com/savoring-happiness-how-to-prolong-any-positive-experience/>.

[6] Marie Hartwell-Walker, ‘6 Reasons to Spread the Love’, 2016 <https://psychcentral.com/lib/6-reasons-to-spread-the-love>.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *