Jepang mempunyai banyak pulau dan beberapa di antaranya masih bertumbuh. Berdasarkan perhitungan terakhir kali yang dilakukan Februari tahun ini, Jepang diketahui punya sekitar 14.125 pulau, bertambah dari perkiraan sebelumnya 6.852 pulau.
Bertambahnya pulau-pulau baru di Jepang adalah hasil dari aktivitas gunung berapi, seperti ledakan freatomagnetik. Pada 21 Oktober 2023, letusan bawah air terjadi di lepas pantai Pulau Iwo Jima, dengan semburan mencapai ketinggian 50 meter ke udara.
Ledakan Freatomagnetik Itu Apa?
Ledakan freatomagmatik dikenal sebagai hidrovulkanik atau hidromagmatik yaitu jenis letusan gunung berapi yang disebabkan oleh interaksi antara air atau cairan lainnya dengan magma yang sangat panas di dalam gunung berapi. Istilah ini menggabungkan dua kata, yaitu “freato” yang merujuk pada air atau uap air, dan “magmatik” yang menunjukkan keterlibatan magma.
Proses ini terjadi ketika air atau cairan lainnya masuk ke dalam saluran magma atau mencapai magma yang panas. Akibatnya, air tersebut segera menguap, dan tekanan uap yang terbentuk dapat menyebabkan ledakan hebat. Letusan freatomagmatik seringkali lebih eksplosif daripada letusan biasa karena adanya interaksi antara air dan magma yang meningkatkan tekanan di dalam gunung berapi.
Contoh yang sering dikutip dari ledakan freatomagmatik adalah letusan Gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883. Letusan ini diakibatkan oleh air laut yang masuk ke dalam gunung berapi dan menyebabkan ledakan dahsyat, menghancurkan sebagian besar pulau itu dan menciptakan tsunami yang merusak wilayah sekitarnya.
Peristiwa semacam ini menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap interaksi antara air dan magma dalam kajian vulkanologi untuk mengantisipasi dan merencanakan respons terhadap potensi bahaya letusan gunung berapi.
Letusan yang terjadi di lepas pantai Pulau Iwo Jima juga melontarkan bebatuan berdiameter beberapa meter ini melahirkan pulau baru bernama Niijima, yang artinya pulau dua. Pulau baru yang terbentuk dari abu vulkanik dan batuan ini difoto dari luar angkasa pada akhir Oktober lalu.
Sejak itu, pulau ini terus berkembang. Menurut para peneliti di Universitas Tokyo, Niijima sekarang berukuran 8,6 kilometer ke arah timur laut-barat daya dan 5,6 kilometer ke arah barat laut-tenggara.
“Diperkirakan letusan terjadi setidaknya di dua lokasi yakni di kawah tempat ledakan freatomagmatik terjadi, dan lubang tempat keluarnya massa batuan yang membentuk pulau,” demikian pernyataan yang ditulis para peneliti Universitas Tokyo, dikutip dari IFL Science, Sabtu (9/12/2023).
Lokasi letusan ini hampir sama dengan letusan tahun 2022, tambah pernyataan itu. Peneliti juga menyebut, data terbaru diperkirakan mengindikasikan dimulainya kembali aktivitas magma di Iwo Jima.
REFERENSI:
Eruption styles. British Geological Survey (dalam bahasa Inggris).
Types of Volcanoes & Eruptions / Volcanoes / Science Topics / Learning / Home – GNS Science. www.gns.cri.nz.
Phreatomagmatic eruption. vulcanoes.usgs.gov. 2015-12-23.
