Halo sahabat Warstek, siapa nih yang pernah terluka lalu darahnya tak berhenti mengalir? atau mungkin pernah ditusuk paku kakinya lalu pendarahan? jika pernah pastinya akan sangat panik banget. Tenang, untuk pertolongan pertama coba deh gunakan sarang laba-laba atau daun kopasanda untuk menghentikan pendarahannya. Untuk penjelasan lebih lanjut, kuy baca artikelnya, cekidot!
Sarang Laba-laba

Gambar: Sarang Laba-laba
Sarang laba-laba dengan mudah dapat kita jumpai di plafon-plafon rumah, di tembok-tembok, di semak-semak, di pepohonan, di tempat-tempat yang jarang terganggu oleh aktivitas manusia atau hewan lain. Sarang laba-laba umumnya lebih mudah ditemukan di lokasi yang teduh, terlindungi, lembap dan hangat, tempat di mana laba-laba dapat menemukan banyak mangsa.
Seringkali sarang laba-laba dianggap tak berguna dalam kehidupan sehari-hari, padahal sebenarnya dapat mengontrol populasi serangga dengan menangkapnya dalam jaring, contoh kecilnya; dapat mengurangi populasi nyamuk di rumah. Dan siapa yang menyangka, ternyata sarang laba-laba bisa digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti dapat menutup luka dan menghentikan pendarahan pada luka kecil. Caranya, cukup ditempelkan saja sarang/jaring laba-laba pada luka, ingat ini hanya sebagai pertolongan pertama. Untuk selanjutnya, tentunya harus dengan pengobatan medis.
Jaring laba-laba telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan untuk membuat perban, karena memiliki sifat-sifat yang luar biasa. Selain berfungsi sebagai perancah yang ideal bagi tubuh untuk pertumbuhan kulit baru, jaring laba-laba juga berperan penting dalam regenerasi jaringan, termasuk pembuluh darah dan neuron. Beberapa jenis sutra laba-laba (karena jaring laba-laba bervariasi tergantung spesiesnya) bahkan memiliki sifat antibakteri, yang sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan luka, jaring laba-laba mengandungan vitamin K yang tinggi, yaitu vitamin yang berperan dalam proses pembekuan darah. Bangsa Yunani dan Romawi kuno memanfaatkan jaring laba-laba untuk menghentikan pendarahan pada luka, ini menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan jaring laba-laba sebagai perban luka selama ribuan tahun.
Ketika jaring laba-laba ditempelkan pada luka, jaring laba-laba akan segera menutup luka, menghentikan pendarahan, dan mencegah infeksi. Namun usahakan cari jaring laba-laba yang paling bersih, yang tidak ada debu/bangkai serangga yang terperangkap di dalamnya. Namun pengalaman pribadi penulis, jaring laba-laba yang penulis gunakan untuk menutup luka/menghentikan pendarahan cukup jaring laba-laba yang kita temukan di sudut-sudut rumah/tembok, tak perlu terlalu steril sih. Cuma untuk jaga-jaga, disarankan cari jaring laba-laba yang paling bersih, atau boleh juga jaring laba-laba yang kita temukan dibersihkan dulu.
Daun Kopasanda/Balakacida/Kirinyuh

Gambar: Daun Kopasanda
Daun Kopasanda memiliki banyak nama, dikenal dengan nama Balakacida, dan juga nama Kirinyuh, bahasa ilmiahnya Chromolaena odorata, memiliki nama Siam weed dalam bahasa Inggris. Daun Kopasanda memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Daun kopasanda biasa digunakan oleh masyarakat lokal untuk mengobati luka luar dengan cara dilumatkan, kemudian air/ekstrak hasil lumatan ditempelkan ke bagian yang terluka, bahkan luka yang pendarahannya sulit dihentikan bisa dihentikan dengan menggunakan daun ini, dengan catatan untuk luka kecil, dan sebagai pertolongan pertama. Ekstrak akar dan daunnya juga dapat digunakan untuk mengobati sakit maag dan muntah darah.Â
Daun kopasanda sering juga digunakan untuk penyembuhan luka bakar, dan infeksi kulit. Lebih jauh lagi, tanaman ini juga telah terbukti memiliki khasiat antikanker, antidiabetik, antihepatotoksik, antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Komponen fitokimianya adalah , flavonoid, flavanon, minyak atsiri, fenolik, saponin, tanin, dan terpenoid. Konstituen penting lainnya dari daun kopasanda adalah Eupolin, asam kromomorat, quercetagetin, dan quercetin, yang semuanya berkontribusi pada khasiat penyembuhan. Informasi yang dipublikasikan tentang khasiat penyembuhan luka pada daun kopasanda (Chromolaena odorata) dikumpulkan dari berbagai situs web ilmiah seperti Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan Web of Knowledge untuk memberikan tinjauan terkini yang menunjukkan pentingnya khasiatnya.
Referensi:
1. Survivopedia Uncommon Wisdom For Dangerous Times. How To Heal Wounds With Spiders Silk (https://www.survivopedia.com/how-to-heal-wounds-with-spiders-silk/). Diakses 26 Agustus 2024.
2. Md. Tipu Sultan, Haeesun Hong, Ok Joo Lee, dkk. Silk Fibroin-Based Biomaterials for Hemostatic Applications. Biomolecules, 2022; DOI:  https://doi.org/10.3390/biom12050660
3. Universitas Gadjah Mada. Spidweb Gel, Jaring Laba-Laba Percepat Penyembuhan Luka Cabut Gigi (https://ugm.ac.id/id/berita/9191-spidweb-gel-jaring-laba-laba-percepat-penyembuhan-luka-cabut-gigi/). Diakses 26 Agustus 2024.
4. Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Chromolaena odorata (https://id.wikipedia.org/wiki/Chromolaena_odorata). Diakses 27 Agustus 2024.
5.  National Library of Medicine. Wound Healing Property Review of Siam Weed, Chromolaena odorata (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5414454/). Diakses 19 September 2024.